Makan Banyak Tapi Tetap Kurus ? Ini Mungkin Alasanya ..

tetapkurus meski makan banyak Pola dan kebiasaan makan tidak selalu memiliki efek yang sama pada bentuk tubuh masing-masing orang. Ada orang yang makan banyak tapi masih relatif tipis, dan sebaliknya ada orang-orang yang makan frekuensi normal tetapi cenderung tubuh lebih gemuk. Bagaimana hal ini bisa terjadi, dan faktor-f
aktor apa mempengaruhi itu?

   Dokter ahli diet Phaidon L Toruan menjelaskan bahwa selain kebiasaan makan, faktor genetik juga memiliki peran penting dalam menentukan bentuk tubuh seseorang. The sifat genetik yang mempengaruhi bentuk tubuh seseorang dibagi menjadi tiga, yaitu ectomorf, endomorf, dan mesomorph.

Jenis Ectomorf
   Jenis orang yang lahir dengan faktor genetik kurus. Mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa, ia tetap kurus. Sebagai orang dewasa, tubuh cenderung untuk bersandar meskipun makan cukup banyak. Orang-orang yang makan banyak lemak, tetapi tidak menjadi jenis ectomorf mungkin. Mereka yang termasuk kelompok ini memerlukan asupan kalori lebih dengan gizi seimbang. Selain itu, mereka harus fokus pada asupan protein tinggi untuk membangun otot yang lebih mudah.

Jenis Endomorf
   Jenis ini menggambarkan orang-orang yang lahir dengan faktor genetik lemak. Dimulai sejak kecil ia cenderung memiliki lemak tubuh meskipun diet yang relatif sama dengan teman-teman seusianya. Semakin dewasa, semakin mudah untuk lemak.

Jenis Mesomorph
   Jenis ini menggambarkan orang-orang yang lahir dengan faktor genetik kekar. Dia telah melihat berotor sejak kecil, dan saat tumbuh dewasa, tubuhnya terlihat seperti seorang atlet meskipun jarang berolahraga.

   Menurut Rahmat Judio Kahl, seorang ahli fisiologi dokter, ada beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan seseorang tetap rendah bahkan setelah banyak makanan. Yang pertama adalah faktor psikologis, seperti menjadi dalam keadaan kelelahan atau stres yang tinggi, ini bisa membuat seseorang enggan untuk makan makanan bergizi.

    Faktor berikutnya adalah kesehatan tubuh seseorang. Orang yang memiliki penyakit kronis dan infeksi, setiap diasupnya kalori tidak akan membuat otot-otot, tetapi akan ditransfer ke energi sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.

Tidak hanya itu, gangguan fisiologis yang membuat metabolisme terjadi terlalu cepat, produksi enzim pencernaan, dan rendahnya kapasitas usus untuk menyerap nutrisi juga dapat berkontribusi untuk membuat tubuh seseorang tetap tipis meskipun makan dalam jumlah besar.

sumber : artikelkesehatan99.com

0 Response to "Makan Banyak Tapi Tetap Kurus ? Ini Mungkin Alasanya .."

Posting Komentar